Rabu, 03 April 2024

Positive Vibes dan Ekspektasi

 Orang yang positive vibes bukan orang yang nggak pernah bikin salah dan bukan orang yang nggak punya perasaan negatif. Namanya manusia, tempatnya kesalahan, pasti pernah bikin salah. Apalagi manusia nggak lepas dari yang namanya ujian, pasti akan ada satu titik dimana perasaan negatif menjadi lebih dominan.

Begitu banyak orang yang kecewa kepada orang yang terlihat positive vibes dan suka memotivasi orang lain, tapi tiba-tiba dia menunjukkan kelemahan, kekurangan, dan perasaan negatifnya. Begitu banyak orang berharap tinggi kepada orang yang senang memberikan inspirasi bagi orang lain. Bagai kata pepatah "nila setitik, rusak susu sebelanga". 

Sebenarnya yang bikin kecewa bukan kesalahan dan sikap orang yang sudah punya label positive vibes itu, akan tetapi ekspektasi serta harapan orang lain terhadap orang itu. Orang-orang suka mengelompokkan, individu yang suka memperlihatkan sesuatu yang positif harus selalu positif. Sebaliknya, individu yang kerap berbuat salah biasanya selalu mendapat cap negatif dari orang lain sekalipun saat dia berbuat baik.

Kita manusia, selalu punya sifat dan sikap saling berlawanan akan tetapi bergandengan. Manusia hanya perlu mengusahakan yang terbaik semampunya dan meminta ampun jika berbuat salah, itulah mengapa Allah punya sifat Maha Pengampun, karena Dia tahu bahwa hamba-Nya tidak akan bisa selalu baik seperti yang disangkakan dan diinginkan. Hanya saja terkadang Allah selalu menutup aib hamba yang Dia pilih sehingga bisa terlihat selalu baik dimata orang lain. Kadang Allah tunjukkan sisi negatif dari seseorang agar yang lainnya dapat mengambil pelajaran.

Menjadi orang yang positive vibes itu perlu latihan yang nggak semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi latar belakang dan kisah hidup manusia berbeda-beda,makanya ada orang yang begitu mudah sekali menjadi positive vibes dan ada yang sulit melakukannya. Akan tetapi keduanya sama-sama butuh proses agar sampai di tahap tersebut.

Jadi berhentilah menuntut kesempurnaan dari diri seseorang.

Jumat, 29 Maret 2024

Menemukan Potensi Diri

    Setiap orang diciptakan dengan potensi diri masing-masing, bedanya ada orang yang menemukan potensi diri lalu mengembangkannya, ada orang yang menemukan potensi diri lalu dibiarkan saja tanpa ada usaha agar potensi itu dapat berkembang, ada pula orang yang tidak mampu menemukan potensi tersebut karena berbagai macam faktor. 

    Faktor-faktor yang menyebabkan seseorang tidak mengembangkan potensinya adalah karena tidak ada dukungan dari orang sekitar, mudah berputus-asa karena pernah gagal ketika mengembangkan potensinya, tidak ada wadah untuk bertumbuh dan mengembangkan potensi yang ada. Seakan langit dan bumi menolak, kehidupan ini tidak berpihak. Sebenarnya saya pernah ada di fase ini juga selama perjalanan saya di dunia literasi, saya pernah mengalami kegagalan-kegagalan yang membuat saya putus asa. Akan tetapi, saya memilih untuk bangkit, menjadi orang yang penuh ambisi dan mencari jalan saya sendiri dalam mengembangkan potensi. Saya yang dulu selalu memedulikan apa kata orang sehingga malu untuk menunjukkan potensi, sekarang menjadi orang yang tidak lagi mendengarkan kata-kata tidak membangun dari orang lain. Lihatlah saya, si penulis amatiran yang tidak pernah bosan menelurkan karya. Memang sempat menghilang dari kegiatan ini, tapi bukan karena putus asa, melainkan ada kehidupan baru yang terlahir dari rahim saya.

    Sedangkan penyebab seseorang tidak menemukan potensi dirinya adalah karena adanya kekangan dari orang tua, tidak menemukan guru yang tepat, ketakutan dan rasa tidak percaya diri ketika akan melakukan sesuatu, serta pengalaman-pengalaman traumatis. Untuk kamu yang sedang berusaha menemukan potensi diri, tulisan ini saya hadirkan bukan dalam rangka menggurui, karena siapalah saya, hanya si amatiran yang percaya diri dan mencintai diri sendiri. hehe... 

Berikut adalah langkah-langkah menemukan potensi diri ;

1. Cari tahu apa yang kamu sukai dan apa yang tidak kamu sukai

Ini penting sekali untuk mengetahui minat kamu, karena sebelum mengetahui potensi yang dimiliki, kita harus memiliki minat dulu. Karena potensi selalu menjadi hal yang disukai, diminati, dicintai. 

2. Belajar hal-hal baru

Keluarlah dari zona nyaman dan rutinitas yang itu-itu saja, cobalah melakukan hal-hal baru, jadilah berani untuk menunjukkan diri di tempat yang baru.

3. Fokus pada satu atau beberapa minat

Fokuslah pada satu atau beberapa minat yang paling kamu kuasai, seriuslah dalam belajar, terus improve diri ketika melakukan kesalahan sehingga kamu merasa bahwa apa yang kamu minati dan kuasai itu telah menjadi bagian dari dirimu sendiri

4. Bangun personal branding

Bangunlah personal branding pada minat yang kamu kuasai. Misalnya jika kamu minat dan bisa menulis, tunjukkan kepada orang-orang karyamu sebagai penulis dan jangan malu mengatakan bahwa kamu juga penulis karena kamu memiliki karya yang dibaca orang lain meski tulisan itu belum terpajang di toko-toko buku besar. Kalau kamu punya suara indah, ikutlah kontes-kontes menyanyi atau mengaji, jangan malu memberitahu orang lain dengan apa kamu ingin dikenali, sebagai musisi atau Qari dan qari'ah. Ketika kamu pandai melukis atau ahli dalam membuat sesuatu, buatlah portofoliomu sendiri, tunjukkan kepada orang lain dan validasi tentang siapa diri kamu. 

Potensi adalah sesuatu yang diminati dan dikuasai dengan baik, kita bukanlah apa yang orang lain pikirkan melain sesuatu yang kita tampakkan. 

Temanmu bertumbuh,
Nanda Fadhila Putri

Kamis, 28 Maret 2024

Cara Mengasah Kemampuan Menulis

    Menulis adalah kegiatan yang menyenangkan, dengan menulis maka kita dapat menuangkan apapun yang terlintas dipikiran kita dan beban yang menyesakkan hati kita. Menulis adalah solusi ketika tidak ada telinga yang mau mendengarkan kita, terkadang dengan menulis orang lebih mengerti dengan apa yang kita katakan daripada ketika kita mengucapkannya secara langsung dengan lisan. Menulis bisa membuat kita merasa lebih baik.

    Menulis adalah salah satu cara menjaga kenangan, ingatan kita terkadang tidak dapat diandalkan, maka tulisan-tulisan kitalah yang akan menjadi reminder ketika kita membacanya kembali. Dengan menulis, kita bisa melihat progress perkembangan kita hari demi hari, ketika kita menyadari bahwa tulisan kita menjadi lebih baik dari sebelumnya maka disitulah kita akan sadar bahwa kita telah tumbuh menjadi lebih baik. Menulis juga sebuah alat introspeksi diri, karena tulisan adalah cerminan dari isi pikiran dan hati kita. Usai menulis, kita dapat membaca ulang tulisan tersebut lalu kita akan menyadari bahwa sisi mana dari diri kita yang perlu diperbaiki dan mana yang perlu ditingkatkan.

    Menulis adalah sebuah cara untuk memperpanjang masa eksistensi kita di dunia ini, meskipun kita telah kembali kepada Sang Pencipta, tapi menulis bisa membuat kita tetap diingat dan dikenang oleh orang lain, maka tinggalkanlah tulisan yang bermanfaat dan mengajak orang lain kepada kebaikan, sehingga tulisan-tulisan tersebut dapat menjadi amal jariyyah yang akan memberatkan timbangan amal kebaikan kita.

    Agar tulisan kita enak dibaca, kita perlu mengasah kemampuan menulis. Sebenarnya saya juga masih tahap belajar dan sedang mengasah kemampuan menulis saya, dengan menulis ini sebenarnya saya hanya ingin sharing kepada para teman pembaca. Semoga tulisan ini efektif dan dapat dipakai ketika teman-teman berdakwah melalui tulisan.

Ada beberapa cara mengasah kemampuan menulis, sebagai berikut ;

1. Rajin Membaca

Dengan membaca maka kosakata dan wawasan kita akan bertambah, kita akan memiliki banyak ide tentang apa yang akan ditulis, dan kita akan memiliki gudang kosakata yang akan memperbagus diksi tulisan. Dengan terbiasa membaca, sadar maupun tanpa disadari kita akan dapat memahami pola dalam membuat tulisan.

2. Menulislah dengan ikhlas

Menulis dengan ikhlas akan membuat tulisan lebih lentur, alami, dan lebih enak dibaca daripada ketika menulis dengan terpaksa. Sesuatu yang dilakukan secara ikhlas, biasanya juga akan mengena di hati sendiri dan orang lain. Ikhlas akan menjadikan sebuah tulisan lebih hidup.

3. Menulislah dengan cinta

Menulislah dengan cinta, menulis karena menyenangi kegiatan ini. Bukan karena faktor yang lain, tidak salah ketika kita mengharapkan imbalan dari apa yang kita tulis, karena menulis juga bisa menguntungkan para penulis jika mempublikasikannya di tempat yang tepat. Akan tetapi, jangan jadikan uang sebagai faktor utama menulis, karena ketika kita menjadikan uang sebagai alasan utama menulis, kita akan menjadi tidak bersemangat bahkan berhenti menulis ketika tidak mendapatkan bayaran apa-apa. Berbeda jika faktor utama menulis adalah cinta, apapun keadaan kita sebagai penulis, bagaimanapun keras dan terjalnya dunia literasi, seorang penulis yang penuh cinta akan terus menelurkan karyanya.

4. Menulis setiap hari

Jadikan kegiatan menulis sebuah rutinitas dan kebiasaan. Kemampuan menulis akan semakin terasah jika kita terbiasa menulis setiap hari. Sebenarnya segala sesuatu yang ingin kita kuasai hanya butuh pembiasaan. Menurut saya, siapapun bisa menjadi penulis. Orang yang lahir dengan bakat menulis dan membiasakannya akan membuat tulisannya menjadi sangat bagus, dan orang yang lahir meski tanpa bakat, dia tetap akan bisa menjadi penulis yang sangat baik bila membiasakannya. 

5. Mengikuti komunitas menulis

Bergabunglah dengan komunitas menulis online maupun offline. Biasanya di komunitas kita akan saling sharing dengan para penulis lainnya sehingga dapat menambah keilmuan kita. Beberapa komunitas terkadang juga mengadakan event pelatihan menulis dan perlombaan sehingga kita akan semakin terpacu untuk terus belajar dan mengasah kemampuan menulis. 

6. Personal Branding

Tunjukkan keunikan dirimu dalam dunia kepenulisan, tidak perlu mencoba menjadi orang lain. Jadilah diri sendiri dalam versi terbaik, bagikan tema-tema yang dikuasai, tidak perlu ikut trend kepenulisan atau menulis untuk meningkatkan traffic.

7. Menulis Untuk Publik

Kirimkan naskah kepada penerbit meski belum tentu naskah itu akan diterima, kirimkan tulisanmu kepada media online yang barangkali tulisan itu akan ditolak. Karena terkadang editor berkenan menjelaskan apa kekurangan yang ada pada tulisan kita sehingga hal itu bisa menjadi bahan perbaikan bagi kita. Bagikan tulisan secara online, bisa melalui blog, media sosial, aplikasi menulis, karena pembaca akan menilai kualitas dari tulisan kita. Jika penilaian kita bagus maka semangat menulis akan semakin bertambah, jika penilaian itu adalah sebuah kritikan maka bisa dipertimbangkan untuk memperbaikinya. 

Penulis yang baik adalah penulis yang terus menulis.

Salam Penulis,
Nanda Fadhila Putri


Rabu, 27 Maret 2024

Ide Kado Berkesan Untuk Orang Tersayang Budget Minim

 

Ada kalanya kita ingin memberikan kado yang berkesan untuk orang tersayang, tapi belum menyiapkan budget yang banyak. Jangan khawatir, berikut adalah beberapa ide kado berkesan minim budget ;

  1. Album Foto. Kamu bisa mencetak foto-fotomu dengan orang tersayang dalam ukuran kecil, kemudian belilah album foto yang juga berukuran kecil. Biaya yang dikeluarkan tidak akan terlalu besar. Album foto juga bisa membangunkan kembali kenangan bersama.
  2. Tiket Nonton Bioskop. Bisa nonton bersama orang tersayang adalah sesuatu yang berharga dan bisa dijadikan agenda quality time, belilah tiket film kesukaannya.
  3. Buku Jurnal. Buatlah sebuah buku jurnal yang berisikan apa yang kamu ketahui tentang dirinya. Kamu bisa membuat template jurnal yang cantik di aplikasi gratis serupa aplikasi canva.
  4. Gelang atau cincin custom nama. Belilah gelang atau cincin dari bahan perak atau titanium, lalu tulislah namamu dan nama orang tersayang.
  5. Buku. Kalau kamu hobi menulis, buatlah antologi cerpen, antologi puisi, atau novel yang berisikan tentang perjalananmu dan orang tersayang. Jika hanya dijadikan buku yang tidak dijual, kamu cukup menulisnya di sebuah buku tulis dengan tulisan tangan rapi atau mengetik dan lalu mencetaknya. Jika ingin sekalian mempopulerkan bukumu, kirimkanlah tulisanmu yang sudah diketik rapi ke pada penerbit yang harus melalui seleksi ketat atau terbitkan secara mandiri.

Apapun yang kamu berikan dengan ikhlas, jika dia juga menyayangimu, maka dia akan menghargai setiap pemberianmu.

Selasa, 26 Maret 2024

Cara Menumbuhkan Minat Baca

    Jika kamu adalah orang yang membuat resolusi dan menjadikan kegiatan membaca adalah habits kamu, mungkin tulisan ini bermanfaat bagi kamu. Faktor yang membuat saya menuliskan tema ini adalah karena adanya penelitian minat baca orang Indonesia yang sangat mengiris hati saya. Menurut UNESCO, minat baca orang Indonesia hanyalah 0,001%. Saya ingin ada sedikit kontribusi untuk negara ini, salah satunya dengan cara menuliskan ini.

    Sebelum itu kita harus sadar betul apa dampak dari malas membaca dan manfaat mebaca sendiri.Dampak dari malas membaca antara lain adalah ketertinggalan bangsa kita dari bangsa negara lain, memiliki pola pikir yang sempit, kesulitan dalam menyelesaikan masalah, kurangnya rasa percaya diri, lambat memahami informasi, menghambat kreativitas, dan hal-hal lainnya. Sedangkan manfaat dari rajin membaca adalah melatih otak dan pikiran yang bermanfaat untuk mencari solusi akan suatu masalah dan mencerna informasi, wawasan yang luas, meningkatkan kreativitas, memperbanyak kosa kata, memajukan sebuah bangsa, dan sebagainya. Salah satu faktor yang membuat negara menjadi maju adalah karena tingginya minat baca masyarakat.

Berikut adalah acara menumbuhkan minat baca ;

1. Mulailah dengan membaca buku ringan dan menyenangkan

Membaca buku ringan dan menyenangkan diawal akan memberikan kesan yang baik terhadap kegiatan membaca. Untuk mengetahui sebuah buku itu menyenangkan dan sesuai dengan dirimu, sebelum memilih buku untuk dibaca carilah review, resensi, sinopsis, atau apapun yang berkaitan dengan buku tersebut. setelah kamu merasa nyaman dengan buku-buku ringan dan menyenangkan, maka tingkatkanlah frekuensinya, carilah buku-buku yang lebih menantang, dan ketika siap, keluarlah dari zona nyaman dengan membaca buku berat.

2. Carilah teman membaca.

Carilah teman yang juga hobi membaca atau juga sedang berusaha menyenangi kegiatan ini agar bisa saling menyemangati. Temukanlah komunitas-komunitas pecinta buku di sosial media atau platform tertentu.

3. Mengikuti acara-acara yang berhubungan dengan buku.

Seperti datang ke acara festival buku, bedah buku, bazaar buku, temu penulis dan acara-acara lainnya. Disana kamu akan bertemu dengan banyak kutu buku yang mungkin saja bisa mempengaruhimu dan kamu akan disuguhkan dengan acara-acara yang menyenangkan yang membuatmu semakin senang dengan buku.

4. Mengunjungi perpustakaan dan toko buku.

Ada banyak hal yang dapat dilihat di perpustakaan dan toko buku, ada banyak jenis buku yang membuatmu akan tertantang membacanya. 

5. Jadwalkan waktu membaca setiap harinya.

Untuk pertama-tama, tidak perlu lama. Cukup sediakan waktu lima belas menit hingga tiga puluh menit sehari khusus untuk kegiatan membaca. Jika kamu lakukan secara konsisten maka akan menjadi kebiasaan.

Cintailah kegiatan membaca, karena akan ada masa dimana kamu membutuhkannya.

#Nanda Fadhila Putri

Senin, 25 Maret 2024

Mengatasi Jenuh menjadi Ibu Rumah Tangga

    Melakukan pekerjaan yang sama setiap harinya, apalagi sering tidak punya teman ngobrol dan selalu beraktivitas di ruangan yang sempit tentu akan membuat ibu rumah  tangga menjadi lebih mudah jenuh, apalagi jika memiliki bayi rewel dan balita yang sering tantrum, lalu harus melakukan banyak hal sendirian tentu akan lebih sering stress. Apalagi rutinitas sebagai ibu rumah tangga sering dianggap sepele dan dipandang sebelah mata. Berbagai ucapan yang tidak menyenangkan dan mengecilkan hati juga kerap diterima yang akan semakin memperparah rasa jenuh dan stress tadi. 

Misal ;

"Kamu enak, bisa tidur-tiduran di rumah."

"Cari uang itu sulit, jangan boros."

"Kamu bisanya apa?"

"Sekolah tinggi-tinggi ujungnya cuma di rumah aja."

"Cuma di rumah masa ngeluh cape?"

Dan berbagai perkataan lainnya. 

    Mereka tidak tahu bahwa banyak wanita yang mendedikasikan dirinya untuk keluarga dan rumah agar bisa menghemat pengeluaran, tidak perlu membayar jasa asisten rumah tangga, pengasuh anak, laundry, tukang masak, tukang cuci, dan jasa-jasa lainnya. Anak-anak diasuh oleh orang tuanya sendiri sehingga orang tua bisa memantau tumbuh kembang anak secara penuh, bisa mengimplementasikan pendidikan sesuai yang diinginkan. Mereka tidak tahu, seringkali ibu rumahtangga menjadi orang yang tidur paling akhir dan bangun paling awal untuk mengurus segala keperluannya. Seringkali ibu rumah tangga menahan keinginannya untuk bersenang-senang atau mempelajari hal baru diluar rumah karena pekerjaan rumah yang tidak ada habisnya. Sering juga ada ibu rumahtangga yang menyadari bahwa dirinya tidak menghasilkan uang jadi tidak berani membelanjakan amanah uang yang diberikan suaminya untuk kepentingan diri sendiri walaupun hal itu memang telah menjadi haknya. Karena ada ucapan-ucapan yang tidak menyenangkan dari orang lain. Sering juga seorang ibu rumah tangga menahan rasa sakit dan lelah untuk mengurus keluarga dan menjadikan rumah tetap nyaman. 

    Hanya karena ibu rumah tangga tidak menghasilkan uang, jadi diremehkan. Seandainya menjadi ibu rumah tangga dibayar, maka pendapatan seorang ibu rumah tangga akan lebih tinggi daripada orang-orang yang biasa mendapatkan gaji bulanan. Totalkan saja berapa gaji pengasuh anak, guru, tukang masak, jasa laundry, perawat, dan anggap saja melayani suami ditempat tidur itu dibayar dan bayarannya setara seperti harga di tempat prostitusi, serta jasa-jasa yang lainnya. Maka akan sangat banyak, akan tetapi ibu rumah tangga merelakan dirinya untuk tidak dibayar sama sekali karena cintanya kepada keluarga.

Saya seorang ibu rumah tangga yang berusaha tetap waras dan berbahagia. Ingin membagikan tips yang saya ketahui dan saya lakukan untuk mengatasi rasa jenuh menjadi ibu rumah tangga, sebagai berikut ;

1. Belajar Ikhlas.

I know it's tricky, but we can try. Tanpa ikhlas, segalanya akan menjadi lebih berat. Mengeluh itu manusiawi, tapi selalulah bangkit kembali dan memperbaiki diri.

2. Me Time.

Luangkan waktu untuk me time atau waktu untuk diri sendiri, tidak perlu berlama-lama. lakukan hal-hal yang bisa membuat kita menjadi lebih rileks atau bahagia. Saya biasanya akan menyempatkan waktu meminum kopi sendirian ketika anak-anak tidur atau bermain bersama si Abi. Sebagai pecinta kopi, kopi bisa membuat saya menjadi lebih rileks. Terkadang saya akan membuat jurnal atau makan mie instan sendirian. Tidak perlu hal-hal mewah untuk mendapatkan me time, cukup hal-hal sederhana saja.

3. Quality Time Bersama Pasangan.

Ketika suami ada di rumah dan anak-anak sibuk dengan permainan mereka atau tidur, saya biasanya akan tidur dalam pelukan suami, membicarakan hal apa saja, atau makan berdua. Ketahuilah, ketika suami menyentuh kita dengan perlakuan lembut atau mendengarkan kita dan melakukan aktivitas bersama akan membuat perasaan menjadi lebih baik, mampu meminimalisir perasaan jenuh.

4. Jangan Tinggalkan Hobi.

Be yourself, meskipun menikah dan telah dikaruniai anak, tetaplah menjadi diri sendiri, lakukanlah hobi yang dimiliki apalagi jika hobi itu bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain, jika belum punya maka carilah. Hobi saya adalah membaca dan menulis. Boleh dikatakan saya adalah seorang bookwormer parah, dan menulis adalah dunia saya. Menulis blog ini adalah salah satu cara saya menyalurkan hobi ini.

5. Mempelajari Hal-Hal Baru

Ada banyak cara untuk belajar, di zaman modern ini kita bisa memanfaatkan internet untuk belajar. Ada banyak hal-hal yang bisa dipelajari, misal mempelajari resep masakan baru, menulis yang baik dan benar, belajar cara menjadi content creator yang mungkin nantinya kamu berminat menjadi content creator. Bisa juga mengikuti seminar dan pelatihan online yang biasanya memanfaatkan zoom, google classroom, WhatsApp, dan sebagainya.

6. Bermain Bersama Anak

Selain hal itu dapat meningkatkan bonding, bermain bersama anak bisa menghilangkan jenuh, ada begitu banyak permainan yang bisa dilakukan. Bahkan ada juga permainan montessori yang bermanfaat untuk kemampuan motorik anak. 

Semoga bermanfaat,
Nanda Fadhila Putri

Catatan Seorang Penyintas Bipolar

    Masa kecilku dihantui oleh penyakit mental yang bernama Bipolar Disorder, sebuah penyakit yang memengaruhi suasana hati. Hal itu terjadi karena aku terlahir di keluarga yang tidak harmonis dan lingkungan pertemanan yang kurang baik. Aku harus sering bertemu dengan psikiater dan akrab dengan pil mungil. Aku kira dengan dibawa pergi berobat akan semakin memperbaiki suasana hatiku, namun ternyata hanya karena aku mendatangi rumah sakit jiwa, aku jadi dianggap gila oleh teman-temanku dan semakin senang mereka melakukan bully terhadapku. Aku menjadi anak penyendiri.

    Kendatipun begitu, seiring bertumbuh dewasa, aku memiliki motivasi kuat untuk sembuh, aku mulai membuka diri kepada orang-orang tertentu yang aku anggap mereka adalah pribadi yang positif yang tidak akan melakukan hal-hal tercela seperti teman-temanku yang kerap membully. Motivasiku berawal dari hobi membaca, aku senang sekali membaca dan aku mendapatkan motivasi dari buku-buku yang pernah aku baca. Aku juga sering bertukar pikiran dengan orang-orang dewasa yang aku anggap peduli.

    Ketika merasa cukup yakin untuk bangkit dan sembuh tanpa bergantung kepada obat-obatan, aku membuang obatku. Pada awalnya memang berat, aku merasa kehidupan ini begitu berantakan. Disaat seperti itu, aku menemukan tujuan hidupku. Aku mulai mencari Tuhanku, meski terlahir sebagai muslimah, akan tetapi aku tidak lantas langsung percaya karena aku adalah anak yang cukup kritis, aku sempat agnostik hingga akhirnya aku kembali memercayai Allah sebagai Tuhanku dan islam agamaku. Aku menjadi seorang muslimah yang  lebih taat daripada sebelum aku menjadi seorang agnostik. Mungkin perjalanan agnostik ini akan aku ceritakan lain kali.

    Sejak aku islam kembali, aku mengenakan pakaian syar'i dan kemudian memakai cadar, aku mempelajari agama islam lebih dalam lagi. Takdir yang Allah tuliskan untukku mempertemukan aku dengan orang-orang baik yang dapat menginspirasiku menjadi orang yang lebih positif. Aku terus berusaha dekat dengan Allah dan terus berusaha menjadi orang yang positif, sehingga aku merasa bahwa aku telah sembuh. Jiwaku lebih tenang dan aku menjadi lebih mampu berdamai dengan masalalu, dengan inner child ku yang pernah terluka.

    Aku terus berusaha menjadi orang yang mampu menginspirasi orang lain, aku bahagia ketika ada yang mengaku terinspirasi oleh apa yang aku tulis, aku terus berkarya walaupun sebagian orang tidak menghargai karyaku. Aku menghormati diriku sendiri ketika ada yang datang kepadaku untuk mengadukan masalah mereka. Mereka membuatku menyadari bahwa pengalaman buruk yang aku miliki adalah anugrah dan pelajaran hidup yang dapat aku bagikan dimasa sekarang. Jika aku tidak pernah mengalami hal-hal buruk itu, mungkin aku tidak akan memahami apa yang mereka rasakan. 

    Selain itu, aku juga terus melakukan terapi mandiri dengan cara menulis apapun yang aku rasakan dan pikirkan. Cara ini aku ketahui dari sebuah artikel yang pernah aku baca, karena memang hobi menulis juga, aku mempraktekkannya. Ternyata cara ini cukup ampuh, usai menulis apa yang aku rasa dan pikirkan, hatiku menjadi lebih lega dan beban yang ada dipikiran terasa berkurang, aku juga lebih mampu memetakan masalah dan mencari solusi ketika menuliskannya. 

#Nanda Fadhila Putri

Positive Vibes dan Ekspektasi

 Orang yang positive vibes bukan orang yang nggak pernah bikin salah dan bukan orang yang nggak punya perasaan negatif. Namanya manusia, te...